Malaikat yang kutemui sore itu
bagiku sempurna
walau kutau dia tidak lah kekal
Aku suka caranya menatapku
aku terpesona dengan senyumannya
aku mendengarkan baik baik setiap kata dalam bincangannya
aku terhibur dan tertawa lepas dalam setiap leluconnya
dia tidak mencela ke'autis'an ku
dia memafkan setiap salah ucapku
dia menemaniku saat kubutuh sosoknya
dia memahami senyum dan gerikku
aku mungkin telah jatuh cinta pada kecemerlangannya
namun mungkin juga ku hanya kagum, bukan?
Anak manusia betina dari Timur
Hanya bisa menunggu kemurahan hati sang waktu
yang mendapat titah dari Sang Hidup Kekal
Bila tiba waktu membisikkan kuasa Nya
baik yang kuharap ataupun tidak, ku tetap harus menerimanya
Sebelum bisikkan itu memberitahuku
biarlah kecemerlangan malaikatku kusimpan baik-baik
sebagai anugerah dari Nya
Wahai Malaikat Timur ku yang menawan
bersinarlah terus terangi dunia dengan kasih Nya
Saat ku tersadar nanti
mungkin ku tak lagi terjatuh karena cinta
namun
melayang karena pelajaran yang diberikan oleh Sang Hidup Kekal
melalui Malaikat Timur ini
-dedicated to Malaikat Timur berjubah merah 1 Nov 2008 -
No comments:
Post a Comment