Thursday, February 23, 2006

"dia bagiku"


Begitu banyak kata-katanya yang membuatku mengerutkan dahi
Namun dia dalam diamnya yang selalu ku kagum

Ada waktu ketika ku ingin menamparnya keras
Namun terbentang beribu detik tuk memeluknya erat


Pernah ku terdiam murung merunduk dihadapnya
Namun terus tersenyum dan membuatnya tertawa lebih membahagiakan

Terlintas harapan untuk berani mengusirnya jauh
Namun tak kuasa, dan ku memintanya tuk tetap di sisi


Berharap dia dan kami tak pernah ada
Namun keputusan menjaga anugerah ini selamanya lebih kuat


Ku berkesah tentang dirinya
Namun ke bersyukur terus mencintanya



dedicated to prue
27 janvier 2006
1h00

No comments:

Post a Comment