Friday, May 04, 2007

yang istimewa | membawa pesan istimewa



sewaktu dosen ilmu struktur dan konstruksi terbaik yang pernah aku kenal meninggal dunia 7 Maret 2007 yang lalu, kami sekeluarga dan keluarga besar FTUI berkabung...


pukul 9 pagi tiga hari yang lalu istrinya menelpon, untuk bicara dengan mama, tapi karena mama ngga ada, akhirnya beliau berbincang sejenak dengan ku.. cukup terasa hangat dalam perbincangan antara mahasiswa dengan dosennya setelah ku rasa rasa kan ini semua pasti karena beliau dan keluarga adalah salah satu sahabat keluarga kami.

suara nya masih terdengar lembut, seperti ketika beliau mengajar psikologi arsitektur di ruangan studio kami. kuakui, keduanya merupakan deretan dosen yang sangat menyenangkan di kalangan mahasiswa, dan merupakan pasangan yang menyenangkan. tapi bukan itu masalahnya. di tengah perbincangan dengan suara lirihnya justru menyemangati ku untuk terus berjuang (padahal di lain pihak justru seharusnya aku lah yang menghiburnya).


siangnya sepulang dari sebuah program kesehatan aku menerima bingkisan kiriman dari dosen psikologi ku tersebut. sebuah ayam kodok (besar sekali!). tapi bukan itu intinya! selain mengirimkan ayam kodok tersebut ia juga mengantar sebuah buku Quraish Shihab 'Menyambut Maut'. Sekali lagi bukan ini intinya. Intinya adalah dua lembar kertas yang menjadi pembungkus buku Quraish Shihab tersebut. Kertas tersebut berisi sebuah surat. Surat dari nya dan keluarga yang ditinggalkan suaminya.



di dalam surat yang cukup singkat tersebut ia menyampaikan ucapan 'terima kasih' atas kasih sayang dan dukungan para sahabat dan keluarga dalam suasana berkabungnya dan bahwa 'setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari adalah istimewa'.

. . . .

. . .

. .

.

dedicated to Ibu Ratna Ferryanto Chaidir, Puti dan Fika

dan tentunya dengan penuh cinta dan rasa hormat mengenang
Bapak Ferryanto Chaidir guru kami yang gagah berani






'teruntuk handai taulan ku, setiap waktu adalah istimewa
se-istimewa jiwa manusia, semoga semua bahagia
dalam setiap waktu istimewa kalian..'
-WandaWS-

2 comments:

  1. Anonymous3:46 PM

    udah setaun ya sejak Pak Ferry meninggal..

    (novel)

    ReplyDelete
  2. Dear Ibu,

    beliau alm. Pak Ferry seperti Bapak saya waktu di kampus FTUI. Saya mengenal beliau ketika Alm. menjabat sebagai Wakil Dekan 3 Bidang kemahasiswaan dan saya adalah salah satu yang menerima keringanan SPP waktu itu.

    Salah satu harapan saya adalah bisa mengunjungi makam Alm suatu saat nanti...terakhir bertemu di RS sebelum beliau berpulang.

    Mohon sampaikan salam hormat saya untuk Ibu Ratna ( istri Alm. ), semoga Ibu Ratna sekeluarga senantiasa dikaruniai kesehatan dan keberkahan , aamiin Ya Rabb.

    Salam Hormat
    Susi ( TIUI99).

    ReplyDelete